Presiden Prancis, Emmanuel Macron (Foto: AFP)
Paris, Jurnas.com - Presiden Prancis, Emmanuel Macron menjadi sasaran cemooh dari para kelompok sayap kiri ketika membuka Piala Dunia Rugby, pada Jumat (8/9) malam waktu setempat.
Macron harus berhenti sejenak sebelum menyampaikan pidato menjelang pertandingan antara Prancis vs Selandia Baru, ketika sebagian besar penonton yang memadati Stade de France bersiul dan mencemoohnya.
Kemunculan presiden juga disambut dengan reaksi serupa di zona khusus penggemar, yang disiarkan langsung di Paris dan Marseille. Perlakuan ini membuat barisan pendukung geram.
"Raja Macron telah dicemooh oleh rakyat Prancis! Kami tidak akan pernah membiarkan dia dalam damai!" kata politisi senior Partai La France Insoumise (LFI) dikutip dari AFP pada Sabtu (9/9).
Diketahui, popularitas Macron menurun tahun ini setelah menerapkan reformasi kontroversial untuk menaikkan usia pensiun Prancis, di tengah protes yang meluas.
Tingkat popularitasnya saat ini, setelah turun sekitar 10 poin antara Desember dan April, kini mencapai 31 persen, sedikit di atas level terendah 29 persen yang dicapai pada musim semi, menurut jajak pendapat Ifop/Fiducial.
"Rakyat belum melupakan penghinaan dan reformasi pensiun. Dia mendapat sambutan yang layak diterimanya," ujar Wakil LFI untuk Seine-Saint-Denis, Bastien Lachaud.
Kelompok sayap kanan juga antusias dengan cemoohan tersebut. Anggota parlemen National Rally (RN) Stephanie Galzy menyebut cemoohan itu adalah sebuah simbol.
KEYWORD :Emmanuel Macron Prancis Piala Dunia Rugby
